1920192019201920

hampir menuju akhir april, dan hampir menuju awal mei, semua terasa cepet banget di bulan april, nothing special kecuali menyibukkan diri dengan berlatih teater setiap hari, kalo perubahan2 ga terlalu nampak sih kecuali si obed yang udah dapet dambaan hatinya dengan perjuangan superr keras dan lama (salut !! semoga langgeng kawan), ada juga si fari yang makin lama makin deket aja, apalagi di twitter mention2an nya segudang, ada si brr yang ngilang ke jakarta dan berprinsip untuk move on, ada seno yang rambutnya tambah ga jelas, dan masih banyak lagi perubahan. 

udahan pembukanya dan sekarang menuju ke inti pembicaraan, gue di bulan mei pengennya semakin mengejar dan menggeluti passion gue di bidang seni (apapun itu), mungkin setelah pentas tunggal teater kertas gw mau iseng2 nulis naskah (script), sama gw pengen nonton banyak hall yang berhubungan dengan teater, film, pentas2 dll gw rasa itu bisa meningkatkan apresiasi seni gw dan nambah refrensi sih. untuk itu dimulai dari hal kecil gw pengen nulis2 sinopsis dulu gw pengen nulis sinopsis naskah yang mau gw garap judulnya "2019" sekilas kelihatan kaya tahun dua ribu sembilan belas, tapi bukan kok, gw ngambil judul ini karena gw sering ngelihat hal yang aneh di lampu merah pas detik menuju ke 19, ya seperti itulah, untuk nama2 tokoh gw belum dapet, dan rencana gw pengen ceritanya bergenre thriller horor (hehe keseringan lihat film yang genrenya kaya gitu) lanjut langsung ke sinopsis

bercerita tentang seorang remaja laki-laki SMA yang dikelilingi banyak penggemar, teman, dan di favoritkan guru2, cowo ini ga terlalu peduli tentang semua hal yang ada di sekelilingnya, cowo ini cenderung pendiem, dan tidak terlalu suka basa-basi, di SMA banyak cewe2 yang mengidolakan cowo ini, tapi si cowo lagi2 ga terlalu peduli sama hal tersebut, karena si cowo udah punya satu incaran cewe, tetapi kendalanya si cowo malu untuk mengungkapkan perasaannya. si cowo ini terserang insomnia sejak umurnya 8thn.(pasti pada ngira kisahnya tentang cinta2an anak SMA dan harus dibilang bener sih, tapi "salah")

kehidupan cowo ini berubah saat mengetahui rumor mengenai sempat hilangnya salah seorang siswi SMA tersebut, orang2 tidak mengetahui penyebab kehilangannya itu, dan tidak banyak orang yang percaya tentang hal itu, karena hal tersebut di anggap sebagai angin lalu yang sudah lama tak diungkap, si cowo penasaran dan mencoba mencari tahu, rasa ingin taunya tersebut mengantarkannya ke pengalaman-pengalaman supranatural yang aneh, dan menyebabkan gangguan insomnianya semakin parah, sejak saat itu si cowo bertemu tidak sengaja dengan seorang cewe yang terlihat sebagai fans nya, si cowo tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut, sampai suatu hari si cwe memberikan sebuah buku bercover merah, si cowo mengira itu hanya buku cerita biasa tapi saat ia baca buku itu kosong tak ada satupun huruf, si cowo semakin heran dan kebingungan menghadapi fenomena2 aneh tersebut, hari- demi hari dilewati si cowo dengan perasaan aneh saat ia merasa setiap hari ada cahaya flash kamera yang membuntutinya, dan di dlam buku itu tertulis kalimat demi kalimat dengan tinta merah yang muncul secara tiba2, setiap hari di sekolah itu juga kehilangan satu demi satu muridnya sampai, tersisa cowo itu sendiri, bagaimana si cowo melepaskan diri dari peristiwa aneh ini, dan bagaimana si cowo mengungkap setiap kejadian misterius, dan menguak kembali kasus hilangnya seorang siswi, waiting for upcoming update :) 

huh udah capek nulis,mungkin itu cerita mentahnya dan masih mungkin untuk di tambah ornamen2, ya semoga gue punya feel buat ngerampungin ini dan rencana awal mei gue pengen nulis sinopsis nya pementasan tunggal teater kertas berjudul "WABAH". tunggu aja

PERAN :)(:

kenapa di akhir2 justru gw sendiri ga merasakan apa yang disebut dengan pertemanan atau persahabatan,

kaya hidup sendiri di sebuah ruang kosong, gw coba untuk peduli tapi apa yang harus di pedulikan,

haaaaaaaaaaahhhhhhhh pengen teriak beneran gw, kenapa gw ga bisa dapet apa yang disebut bahagia itu ?? kenapa ??? gw udah hampir setengah gila, gw selalu lihat ke cermin dan selalu ada rasa ketidak percayadirian yang lebih besar,

gw bener2 ga menikmati apa yang orang lain nikmati, kenapa mereka sebut ini semua menyenangkan, tak ada yang menyenangkan sedetikpun di mataku,

orang-orang makin gila memakai muka palsu, tertawa dalam kemunafikan, menyeringai dengan tatapan sinis, itu semua yang gw lihat, gw rasakan, gw ga nyaman akhir2 ini sama semua orang, pengen rasanya sendiri, dan sial nya "gw bener2 ngerasa sendiri"

gw ga fokus ke banyak hal akhir2 ini, gw fokus pengen fokus ke satu hal, tapi kenapa ga fokus, ahhhhhhhhh,, gw kehilangan rasa kepercayaan diri, kayak ga ada orang yang bener2 care, mereka semua kaya mulut2 tanpa badan, tanpa kepala yang terbang, dan ada di sekeliling kuping gw. 

tatapan tatapan mereka itu kaya pengen bunuh gw, pengen njatuhin gw, gw tau, atau cuman gw yang berfikiran negatif, semua hal itu yang ngilangin rasa percaya diri gw, dan gw sempet berfikir untuk menjadi orang yang bungkam akan apapun, dan hanya bicara saat benar2 butuh, tapi itu bukan style gw, tapi itu yang maksa gw untuk dilakuin.

gw mending ada di dalam kamar gw terus baca naskah tiap hari, sebenarnya dari hal itu gw diajarain untuk bermuka dua, untuk bisa memainkan sebuah peran di dunia nyata bukan pementasan, tapi payahnya gw bahkan ga tau karakter gw sendiri, gimana gw bisa mainin peran gw, ada orang2 yang diem2 bisa jadi musuh, gw tau siapa-siapa aja, gw setengah gila nulis semua paragraf ini, kaya gw senyum2 jahat sendiri sambil mikirin orang2 itu, kaya gw pengen bubuh mereka, haaaahhhh payaaahhhhhhhhhhhhh ngapain sih gw ini, andaikan kalian bisa ngerasain apa yang gw rasain, andaikan setiap kalian bercermin kalian ngeliat itu bukan diri kalian, andaikan setiap nafas kalian itu nafas2 berat, andaikan di pikiran kalian selalu tumbuh sisi2 negatif yang selalu jadi mimpi indah di setiap hari yang membungkus diri kalian, andai !! haha andai ya ?? andai hhhhhhaaahahahahahihihihjhuhuhuhuhuhuhuiuhuhoagamdgbnakdgadga

BEBERAPA DETIK YANG LALU

seketika gw berfikir tentang diri dan jati diri gw beberapa detik yang lalu

ya tentang gw yang masih percaya dan berdoa kepada Tuhan, tapi gw ga tau agama apa yang harus gw anut.

gw malah memandang dan melihat diskriminasi tersendiri kepada seorang anak yang mendapat agamanya dari proses keturunan, kenapa anak itu tidak di bebaskan memilih agamanya ? kenapa anak itu harus mengikuti agama orang tuanya ? apakah agama adalah sesuatu yang harus dikekang ?

beberapa bulan yang lalu dan sampai saat ini temen gw obed sering banget bilang --> agama itu sebuah hal yang privasi dan tidak patut disangkut pautkan kepada banyak hal, yang terpenting adalah bagaiman hubungan kita dengan Tuhan itu sendiri (dan gw setuju banget)

dan ini terkesan sangat awkward saat agama itu berbeda2 tetapi faktanya Tuhan itu satu, 

mungkin ini tulisan terlalu sensitif untuk diperbincangkan tapi kenapa hal seperti ini tak patut diperbincangkan ? atau di perdebatkan ? mungkin sekali-kali harus dijadiin motion lomba debat di Jogja.

dan gw merasa paling didiskriminasikan saat ada cewe ngomong atau berfikiran "tapi kan kita beda KEYAKINAN" gw itung udah 4 cewe yang diam2 berfikir seperti itu #deritaJomblo dan apa yang ada di pikiran gw "that's the silly reason i ever heard" emang gw ga bisa apa-apa dan terkesan "STUCK" kalo udah nyangkut2 hal yang begituan. huft bahkan gw sering berfikir "hey, ayolah, lihat gw, gw populasi paling minim, dan langka yang ada di dunia ini, dengan alasan sama aja kaya lo bilang -ga ada jodoh buat gw-, gw udah kaya si mamot di ice age, makanya gw paling ga suka deger cewe bilang kaya gitu"  andaikan dia dan dia dan dia dan dia tau kalo gw "GA PURE HINDU" itu hanya AGAMA di kartu pelajar gue, tapi bukan berarti gue komunis, gw tiap hari berdoa, dan gue percaya TUHAN, gw fleksibel tapi ga plin-plan, gw harus berfikir ratusan juta kali untuk benar-benar bisa memutuskan apa yang gw pilih.  

tapi bukan maksud gw untuk menghina agama, bagi teman2 tetap percaya dan mengikuti dengan baik apa yang kalian selama ini miliki , gw tetep respect ke kalian, karena itu hidup kalian, yang ga patut gue campuri atau gw atur emang siapa gw ??

gw inget kata2 temen gw pas di lapangan basket dan sedang membahas percintaan dua agama

Tuhan mengajarkan cinta dan kasih, dan ga mungkin Tuhan dengan sengaja membuat perintah untuk melarang mencintai dan mengasihi seseorang (daro orang yang sudah memutuskan jomblo sejak lahir nico~)