Senin, 19 Desember 2011

SANCTUARY SEEKER #2 THE DIALOG


kereta pun berhenti di sebuah stasiun besar di kota new york "grand central terminal", langkah mereka seperti ombak, pasang surut, naik turun, mario turun dengan mata yang berat dan muka seperti pemabuk dia mual, dia bergegas berlari sempoyongan meninggalkan pria misterius menuju ke arah tempat sampah


"huuueeekkk", mario memuntahkan semua isi perutnya,


pria misterius itu berlari menghampiri mario dengan muka cemas


"hai, ada apa ?? kau baik-baik saja ?? itu tadi sangat menjijikkan" teriak pria misterius dengan panik.


"ahh,, sial ini efek samping obat itu,, di mana ini ha ?? ayo kita harus pergi cepat ??"


"hei apa kau gila ha ??, kurasa kau harus kubawa kerumah sakit ?? sudah berapa lama kau mengasingkan diri ??" tanya pria misterius itu


pandangan mario gelap wajah pria itu tak nampak lagi, dan seketika tubuh pesakitannya tergeletak tak berdaya di grand central terminal, matanya tak berfungsi, hanya suara bising kereta api, dan teriakan orang-orang, dan suara pria berjubah itu. penglihatannya pulih untuk beberapa detik ternyata benar dirinya seperti mayat yang dikerumuni banyak orang, menjadi pusat perhatian, dan diantara orang-orang yang panik itu dia melihat......


"istriku ??"


****

hujan, sebenarnya bukan hujan yang saat ini terjadi di new york, membasahi kaca gedung-gedung pencakar langit, dan si salah satu kaca tampak pria misterius berdiri sibuk melihat sobekan kertas dan sesekali melepas topinya untuk menggaruk kepala. tetes demi tetes air terus mengalir kedalam tubuh, itu bukan sembarang air itu nutrisi.

"ah dimana aku, tempat apa ini" tanya mario yang baru saja siuman.

"kau ada di rumah sakit, kau seperti presiden yang baru saja ditembak, sangat ramai tadi" jawab pria misterius

"apa yang terjadi ??" tanya mario kebingungan

"kenapa kau melakukan hal itu ??" tanya si pria misterius dengan dingin.

"melakukan apa ?? aku tak ingat satupun kejadian ?? mungkin kau bisa membantu"

"payah, kau sama sekali tak ingat ?? pistol, rumah tua, hutan, secarik kertas, istrimu bakan ??"

" hah, coba saja kau menjadi aku, mencoba mencari inspirasi untuk hidup dan sebuah karya, di tengah-tengah kebisingan, dan ocehan, terus apa yang akan kau lakukan dengan pistol yang ada dihadapanmu !!!"

"tenang, bukan itu maksudku, hah kenapa kau sangat mudah menghilangkan inspirasi mu ?? apakah kedamaian hidupmu hanya ditentukan oleh sebuah karya ??"

"eee..ituu ??" mario tak dapat berkata apapun

"apa kau tak sadar !! lebih mudah mencari sesuatu yang hilang, tapi sangat susah mencari sesuatu yang pernah ada dan kemudian menghilang !!"

"ahh,, diam kau bodoh, kau tak tahu hidupku, tiba-tiba kau datang duduk dihapanku, dan entahlah,, kau boleh pergi jika tak membantuku, ini permasalahanku, bukan kau !!" detak jantung mario seketika terpompa cepat, seperti kuda gila yang hendak berlari.

"jika itu maumu baiklah, terus cari inspirasimu, inspirasi semu, hanya orang bodoh yang mencari itu, sangat bodoh !!" dengan marah ia meninggalkan mario yang terbaring tak berdaya di ranjang, ia turunkan topinya, seperti malu menutupi kemarahan.

langkah pria itu terhenti setelah sampai diambang pintu ruang perawatan, ia membalikan tubuhnya dan berjalan perlahan kearah mario

"namaku peter, panggil saja seperti itu, ini aku berikan kepadamu, aku menemukannya di saat kau pingsan di stasiun entah apa itu ?? biaya perawatan biar aku yang mengurus, sekarang kau pulihkan kondisi, kau perlu tenaga untuk menjelajahi kota besar ini." peter pun pergi 

"peter tunggu sebentar !!" teriak mario, langkah peter pun terhenti untuk kedua kalinya

"apa lagi ??"

"dimana kau menemukan inspirasi mu, dimana kau mencarinya, siapa inspirasimu ??"

"mencari !! itu pernyataan bodoh tuan, inspirasi bukan untuk dicari, inspirasi itu terdapat dalam dirimu, kau hanya perlu membuka rantainya dan dia akan lepas bebas.. inspirasiku ?? ya, mereka yang selalu tertawa saat aku pulang, yang selalu ada saat aku sedang kesusahan menyelesaikan kasus, yang selalu ada, berdoa bersama, makan malam bersama, indah !!"

"keluarga ??" tanya mario

"entahlah" peter pun pergi meninggalkan mario, mario termenungdialog panjang satu hari ini membuat kepalanya berputar, matanya berat, nafasnya berat, dia kebingungan. dia pun melihat apa yang diberikan peter kepadanya

" 12141 Lewis Street,Garden Grove, CA 92640 " 

to be continue....





  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar